BAB
I AWAL LAHIR & BALITA
Pada
hari Selasa, 6 Agustus 1996 pukul 20.35 Wib telah lahir seorang anak laki-laki,
anak laki-laki tersebut adalah penulis. Penulis dilahirkan dan diberi nama
Rangga Arief Nur.
Nama
anak ketiga dari pasangan Hartadi dan Nur Fitri ini tentu memiliki makna. Kata
Rangga yang berarti besar, Arief yang diambil dari nama kakeknya , yaitu ayah
dari ibu penulis yang memiliki makna bijaksana dan Nur yang diambil dari nama
ibu penulis yang berarti cahaya. Dengan
begitu nama Rangga Arief Nur memiliki arti orang besar bijaksana yang
bercahaya.
Penulis
tumbuh memiliki rambut lurus dan menjadi orang yang memiliki imajinasi dan
kreatifitas, dari sinilah kisah penulis mulai dari lahir sampai berumur 15
tahun di tingkat jenjang SMA kelas 1.
BAB II TAMAN KANAK KANAK
Ketika
penulis berumur 4 tahun, penulis disekolahkankan oleh orang tuanya di TK Tunas
Mekar provinsi Lampung, sekolah ini merupakan sekolah yang termasuk baik bagi
penulis. Awal masuk sekolah penulis diantar-jemput oleh kedua orang tuanya.
Penulis
memasuki kelompok B di taman kanak kanak tersebut, disana penulis bersenang
senang dan sedikit menyimpan kenangan bersama teman temannya.
BAB III SEKOLAH DASAR
Setelah
lulus dari taman kanak kanak, penulis disekolahkan oleh kedua orangtuanya di
sekolah dasar, sekolah dasar tersebut adalah SDN 2 Rawa Laut yang terletak di
jalan Cendana no. 33 Rawa Laut Bandar Lampung. Sekolah itu juga merupakan
sekolah 2 kakak laki penulis dulunya, penulis resmi menjadi siswa disekolah itu
pada bulan Juli tahun 2002. Hingga kelas 6 SD penulis memilikki kepala sekolah
yang bernama Nursywan Zakki.
BAB
IV SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Setelah
lulus dari sekolah dasar penulis mendaftar ke beberapa sekolah menengah pertama
negeri yaitu SMPN 2 Bandar Lampung sebagai pilihan utama, SMPN 1 Bandar Lampung
sebagai pilihan kedua dan SMPN 23 Bandar Lampung sebagai pilihan yang lain,
juga satu sekolah swasta yang bernama SMPIT Daarul ‘Ilmi yang baru dibangun
pada tahun itu. Tes diadakan disebuah kelas didalam SMPN 2 Bandar Lampung.
Setelah
selesai tes seleksi ternyata penulis
tidak lolos untuk masuk ke SMPN 2 Bandar Lampung, akan tetepi penulis masih
bias memilih SMPN 1 Bandar Lampung atau SMPN 23 Bandar Lampung dan SMPIT Daarul
‘Ilmi. Dan penulis pun memutuskan untuk masuk ke SMPN 1 Bandar Lampung.
Pada
kelas 1 SMP penulis masuk dikelas 7F, dimana penulis belum kenal sama sekali
dengan salah satu teman sekelasnya, karena hal tersebut penulis termasuk murid
yang diam dikelas tersebut.
Pada
kelas 2 SMP penulis masuk di kelas 8E, penulis memiliki beberapa teman baru dan
penulis mulai bias berinteraksi disekolah tersebut, namun pada kelas 2 Semester
Genap pada bulan Februari penulis dipindahkan oleh kedua orangtuanya ke SMPIT
Daarul ‘Ilmi dikarenakan penulis tidak cukup memiliki perkembangan pribadi, dan
saat pertama kali masuk ke seklah tersebut penulis cukup diam. Sekolah ini baru
memiliki 2 kelas yaitu kelas 8 Hasan Al-Banna dan kelas 7 Roudhotunnajihin,
disaat itu penulis memasuki kelas 8 Hasan Al-Banna.
Pada
kelas 3 SMP penulis sudah mulai bissa berinteraksi dan bersosialisasi dengan
teman temannya, dan disana penulis mendapat banyak kenangan bersama teman
temannya dan guru gurunya.
BAB
V SEKOLAH MENENGAH KEATAS
Setelah lulus dari jenjang SMP, penulis meneruskannya ke jenjang SMA, namun sebelum itu penulis mengikuti beberapa tes masuk SMA antara lain SMAN 2 Bandar Lampung, SMAN 9 Bandar Lampung dan SMA al-Kautsar Bandar Lampung di bagian unggulan.
Pertama
tam penulis mengikuti tes SMA di SMA AL-Kautsar, kapasitasnya 36 orang, akan
tetapi penulis hanya masuk diperingkat 66, dan otomatis masuk dibagian
pendamping, dan penulispun tidak mengambilnya.
Lalu
karena belum ada sekolah cadangan, penulis mencoba untuk hanya mengikuti tes
wawancara bahasa inggris di SMAN 9 Bandar Lampung itu dikarenakan tes akademik
SMAN 9 Bandar Lampung bersamaan dengan tes yang ada di SMAN 2 Bandar Lampung.
Dan
Tes yang terakhir adalah tes di SMAN 2 Bandar Lampung, sekolah ini merupakan
sekolah dengan gengsi paling tinggi atau dengan prestasi paling baik di Bandar
Lampung. Setelah tes, penulis hanya bias menunggu hasil tes yang telah
dilaksanakan. Dan ternyata penulis masuk di SMAN 2 Bandar Lampung dengan
peringkat 77 dari 242 orang yang diterima.
Penulis
masuk dikelas X RSBI 7 dengan Wali kelas Frau Lusken Sirait.
Penulis
mengikuti beberapa ekskul antara lain ROHIS, HSEC divisi Scrabble dan Deppel.
Di
jenjang SMA ini penulis memikirkan bahwa pada jenjang SMA kita harus berusaha
semaksimal mungkin untuk menentukan masa kehidupan yang akan dating dan juga
mencari jati diri kita dengan melihat, mencerna dan memperluas bakat yang kita
miliki. Dengan Pemikiran tersebut penulis ingin mewujudkan cita citanya…
18.21 |
Category: |
0
komentar